Profil Padukuhan Karangmojo
Terletak sejauh 8 kilometer dari pusat Kota Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Padukuhan Karangmojo dapat diakses melalui jalan Wonosari-Ponjong dengan jarak tempuh sekitar 15 menit. Padukuhan Karangmojo juga merupakan bagian dari Kalurahan Bejiharjo, terletak di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Karangmojo. Kapanewon ini berjarak sekitar 9 Km dari Wonosari, ibu kota Kabupaten Gunungkidul ke arah timur. Dengan pusat pemerintahan yang berada di Kalurahan (Desa) Karangmojo. Karangmojo merupakan penghubung antara ibu kota kabupaten dengan wilayah kapanewon Ngawen, Semin, dan Ponjong, yang juga merupakan jalur utama untuk masuk kota Wonosari dari arah Klaten (Jawa Tengah).
Secara geografis, Padukuhan Karangmojo berada di wilayah Kalurahan Bejiharjo yang terkenal sebagai kawasan Desa Pariwisata. Adapun beberapa obyek wisata yang ada di daerah tersebut adalah sebagai berikut:
Padukuhan Karangmojo terdiri dari 12 Rt, dengan total jumlah penduduk lebih dari 760 jiwa. Secara infografis, dapat dideskripsikan bahwa Padukuhan Karangmojo termasuk dalam pariwisata Goa Pindul.
Karena banyaknya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang membentuk sebuah tim sekretariat dengan tujuan untuk mengelola sektor pariwisata di kawasan Kalurahan Bejiharjo. Adapun beberapa kantor sekretariat tersebut berlokasi di daerah administratif Padukuhan Karangmojo, sehingga membuat padukuhan menjadi lebih ramai karena banyaknya lalu lalang wisatawan.
Ramainya mobilitas wisatawan yang melalui wilayah Padukuhan Karangmojo memberikan peluang usaha baru di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kondisi tersebut kemudian memotivasi warga untuk menjadi seorang wirausahawan, sehingga sampai saat ini sektor perdagangan menjadi mayoritas mata penceharian penduduk.
Dengan kondisi lingkungan yang tenang dan damai, Padukuhan Karangmojo memiliki banyak sekali daya tarik sosial yang hangat dan kaya akan tradisi. Adapun kegiatan warga yang rutin dilaksanakan guna meningkatkan tali silaturahmi adalah sebagai berikut:
1. Musyawarah Desa
Paguyuban merupakan forum rutin yang diadakan setiap bulan oleh pemerintah dusun dengan mengikut sertakan para perangkat desa dan organisasi masyarakat Padukuhan Karangmojo. Adapun peserta yang mengikuti musyawarah rutin tersebut meliputi ketua RT, RW, Kelompok Wanita Tani, Karang Taruna, dan lain sebagainya. Pembahasan di dalamnya berupa musyawarah yang isinya penyampaian aspirasi warga dan agenda-agenda dusun.
2. Tadarus Keliling dan Arisan Rutin
Padukuhan Karangmojo mempunyai kultur keagamaan yang cukup kental, sehingga anggota karang taruna berinisiatif untuk mengadakan acara tadarus rutin di setiap malam minggu, dan diselingi kegiatan arisan guna melekatkan tali silaturahmi anak-anak muda padukuhan.
Seakan tidak mau kalah dengan anak-anak muda, para orang tua di setiap rt juga secara rutin mengadakan acara tadarus dan arisan guna menjaga tali silaturahmi serta membangun forum komunikasi antar warga.
3. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Adapun ragam kegiatan dari program PKK meliputi pengadaan serta pendampingan posyandu remaja, lansia, dan balita. Tidak hanya itu saja, program dari PKK juga merambah ke dalam sektor pertanian dan pemberdayaan lingkungan seperti halnya pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT), serta pengadaan program bank sampah yang meliputi semua rt di Padukuhan Karangmojo.
Guna memastikan program-program tersebut berjalan dan terus berkembang, maka anggota PKK menentukan beberapa kader di setiap program dengan tujuan untuk membantu serta mendampingi jalannya program pemberdayaan masyarakat tersebut. Adapun kegiatan dalam program besutan PKK tersebut rutin dilakukan setiap bulan dengan tanggal yang berbeda, agar seluruh masyarakat yang menjadi sasaran program dapat terlibat seutuhnya.
4. Perayaan Tahun Baru Islam
Setiap tahun sekali, Padukuhan Karangmojo selalu mengadakan acara rasulan; yaitu perayaan pergantian tahun baru islam dengan mengadakan pengajian atau acara hiburan tradisional seperti jathilan, wayang, reog, dan yang lainnya. Namun demikian, perayaan tersebut tidak dirayakan serentak, melainkan dirayakan secara berbeda-beda di setiap padukuhan.
Kondisi tersebut menyesuaikan dengan adat istiadat yang berlaku di lingkungan masyarakat. Alih-alih membuat perbedaan dan menimbulkan konflik, perbedaan tersebut malah membuat pilihan tontonan dan hiburan masyarakat menjadi lebih beragam.
Meskipun tergolong sebagai dusun yang kecil dan tidak terlalu dikenal secara luas, Padukuhan Karangmojo memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Hal ini disebabkan oleh banyaknya wisatawan yang melintas dan beristirahat setelah mengikuti cave tubing di Goa Pindul atau rafting Sungai Oyo. Oleh karena itu, pemerintah desa sangat gencar melakukan pembangunan dan pengadaan infrastruktur yang memadai guna mengikat kesan baik bagi para wisatawan. Adapun sarana dan prasarana tersebut meliputi:
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sarwo Agung
- Masjid Jabal Uhud

- Masjid Ar-Rahman
- TK ABA XVII
- Balai Padukuhan

- Kali Semilih
- Dan masih banyak lagi.

.png)













.jpeg)



Wow...
BalasHapusKereen kakak
BalasHapus